• Home
  • About
  • Contact
  • disclaimer
  • Privacy Policy
Powered by Blogger.
instagram
Gunung Kidul Yogyakarta adalah gudangnya tempat wisata di Yogyakarta. Salah satu tempat terbaru yang sedang ramai jadi perbincangan adalah tempat wisata Watu Payung, Semin. Watu Payung sendiri berada di perbatasan antara kabupaten Gunung Kidul dengan Kabupaten Sukoharjo.

Kali ini panorlens.com akan membahas tempat wisata bernama Watu Payung. Beberapa orang mengatakan puncak watu payung ini mirip dengan yang ada di Mangunan Bantul. Jadi bisa dibayangkan keindahan seperti apa yang dapat kalian dapatkan di Watu Payung ini.

Watu Payung Semin

Meskipun masih terbilang baru dan masih melakukan pembenahan fasilitas penunjuang tempat wisata, namun Watu Payung ini memiliki keindahan tersendiri yang memikat hati. 

Di Gunungkidul, memiliki dua tempat wisata bernama Watu Payung. Watu Payung pertama di Girisuko, Penggang. Sedangkan Watu Payung yang kita bahas ini berada di Semin.

Untuk menemukan lokasi watu payung ini bisa dibilang gampang-gampang susah, karena memang masih sedikit penunjuk jalan untuk menuju Watu Payung ini. 

Jika kalian sudah pernah mengunjungi Telaga Biru kalian akan mudah menemukan lokasi Watu Payung ini.

Keunikan tempat ini yaitu kalian dapat menemukan Batu yang cukup besar bernetuk seperti payung, tapi jika dilihat sekilas batu-batu tadi lebih terlihat seperti jamur yang ada di permainan Super Mario.

Lokasi Watu Payung Semin

Seperti yang kami katakan di awal tadi, lokasi Watu Payung Semin ini berada di perbatasan antara Kabupaten Sukoharjo dengan Kabupaten Gunungkidul. Sekitar 70 Km dari pusat kota Yogyakarta. Lebih tepatnya berada di Desa Candirejo, Samin, Gungunkidul, Yogyakarta.

Akses Menuju Watu Payung Semin

Untuk mengakses lokasi Watu Payung ini, dapat dilakukan melalui beberapa jalur. Tetapi yang paling utama adalah ketika kalian dari pusat kota Jogja, kalian harus mencari arah wonosari terlebih dahulu kemudian ke arah Semin atau Watukelir Sukoharjo. Sebelum tugu Rilex Watukelir kalian belok ke kanan, mengikuti petunjuk menuju watu payung ini.

Dari Telaga Biru kalian tinggal lurus kemudian menemukan pertigaan pertama belok kanan lalu pertigaan selanjutnya belok kiri. 

Ada beberapa penunjuk jalan kecil dipasang sebagai penunjuk arah menuju lokasi Watu Payung ini.

Sehabis itu kalian akan menemukan sebuah gubung bertuliskan Watu Payung dan kalian tinggal berjalan ke atas sebetar untuk menikmati keindahan pemandangan di puncaknya.

Untuk lebih jelasnya kalian bisa mengikuti peta rute Menuju Watu Payung ini :



Karena lokasi Watu Payung ini belum terdaftar di Google Maps, jadi kami menunjukan akses menuju ke Telaga Biru. karena dari Telaga Biru ke Watu Payung hanya sekitar 5 menit saja, lokasinya sangat berdekatan.

Tiket Masuk Watu Payung

Tiket masuk kawasan Watu Payung ini masih gratis, kalian hanya dibebankan membayar parkir saja sebesar Rp 2.000 saja. Tempat ini masih sangat tersembunyi. sangat pas bagi kalian yang suka mengexplore tempat-tempat baru.

Selamat mencoba mengexplore Watu Payung ini. Selamat Berlibur.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Pantai Sembukan Wonogiri adalah salah satu pantai yang cukup terkenal dan menjadi tujuan wisata di kawasan Wonogiri dan sekitarnya. Pantai dengan ombak besar khas pantai selatan ini akan membuat kalian sedikit ngeri untuk mendekat.

Keindahan Pantai Sembukan ini memang tidak perlu diragukan lagi, tetapi dibalik keindahannya banyak sekali mitos yang ada di pantai ini. Salah satunya berhubungan dengan Ratu Pantai Selatan yang terkenal itu.

Instagram @puspitapuspita
Pantai Sembukan ini sangat populer bagi para pemancing yang senang mencari ikan-ikan besar. Beberapa tempat di atas tebing pantai Sembukan ini juga sudah dipersiapkan khusus bagi mereka yang suka dengan hobi memancing. Selain di tebing, bagi mereka yang ingin memancing di tengah laut juga bisa menyewa perahu nelayan sekitar untuk digunakan memancing ke tengah laut.

Lokasi Pantai Sembukan Wonogiri ini tidak jauh dari Pantai Nampu. Pantai Sembukan ini berada di Desa Sembukan, Paranggupito, Wonogiri. Kurang lebih jarak menuju pantai Sembukan ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam jika ditempuh dari kota Wonogiri.

Bisa dibilang Pantai Sembukan ini terletak di tempat yang terpecil dan ditutupi banyak bukit-bukit. Tetapi akses jalan menuju ke Pantai Sembukan ini cukup mudah karena penunjuk jalan sudah banyak terpampang. Bahkan fasilitas di pantai ini lebih lengkap daripada di Pantai Nampu.

Akses Menuju Pantai Sembukan

Akses menuju pantai sembukan ini sama dengan akses menuju pantai Nampu. Tetapi nanti ada sebuah pertigaan yang memisahkan kedua pantai tersebut. Jika kalian ke kiri kalian akan ke Pantai Nampu, lurus untuk ke pantai Sembukan dan kanan untuk ke Pantai Sadeng.

Rute Pantai Sembukan jika diakses dari Solo :

Solo - Sukoharjo - Wonogiri - Pracimantoro - Paranggupito - Pantai Sembukan

Untuk lebih jelasnya kalian bisa mengikuti peta rute Pantai Sembukan di bawah ini : 


Mitos Pantai Sembukan yang beredar di masyarakat luas yaitu, pantai ini adalah gerbang Nyi Roro Kidul untuk menuju ke kraton Surakarta. Karena memang pada saat-saat tertentu dilakukan upacara khusus di tempat ini.

Selain itu beberapa pemancing yang suka memancing di malam hari sering menemui penampakan ganjil di sekitaran pantai Sembukan ini. Mereka seperti di awasi banyak orang tetapi pada saat di cari ke sekeliling tetap tidak ada orang satu pun.

Tidak hanya pantai dan deburan ombaknya yang eksotis, Sunset dari Pantai Sembukan ini juga ciamik.

Baca Juga : 10 Tempat Wisata di Wonogiri yang Wajib Kalian Kunjungi
Instagram @wiwinwardan
Harga Tiket Masuk Pantai Sembukan

Untuk menikmati keindahan Pantai Sembukan dengan hamparan karang cantiknya ini kalian hanya diwajibkan membayar tiket sebesar Rp 3.000 saja. Tiket tersebut sangatlah murah dibandingkan kecantikan pemandangan alam yang ada di Pantai Sembukan ini.

Ketika kalian sampai di Pantai Sembukan ini jangan berfikir untuk berenang di pantai ini. Karena cukup berbahaya selain ombak yang besar, karang-karang pantai ini juga cukup tajam. Menurut kami, kalian cukup duduk-duduk santai di tebing dengan meminum es kelapa muda dijamin kepenatan kalian akan segera hilang.

Pantai Sembukan ini akan jadi kesan tersendiri buat kalian, hamparan tebing dan karang-karangnya serta spot-spot yang jarang ditemui di pantai-pantai lain serta cerita mistisnya akan sangat seru untuk diulik dan meninggalkan kesan yang mendalam.

Selamat Berlibur !

Baca Juga Artikel tentang tempat wisata di Wonogiri Lainnya :

  • Pantai Nampu
  • Gantole Wonogiri
  • Bukit Cumbri
  • Museum Karst Indonesia
  • Soko Gunung
  • Goa Putri Kencana
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Museum Karst Wonogiri atau juga disebut Museum Karst  Indonesia, adalah salah satu dari sekian banyak museum menarik yang ada di Indonesia. Sembari kalian mengunjungi tempat wisata Wonogiri yang lainnya sempatkan mampir sejenak di museum Karst ini.

Karst atau Kars adalah sebuah sebutan yang berasal dari bahasa Bosnia, albania dan sekitarnya yang dulu negara tersebut bernama Yugoslavia. Karst sendiri terdiri dari beberapa sedimen yang gampang larut atau sering kita sebut batuan gamping. 

Bagi kalian yang suka piknik tapi bosan dengan pantai, gunung atau tempat lainnya, kalian harus sesekali mencoba untuk mengunjungi museum, untuk menambah wawasan serta ilmu. Karena seperti yang kalian tau, keinginan masyarakat terutama anak muda untuk mengunjungi museum bisa dibilang masih sangat kurang.

Baca Juga : Soko Gunung, Menara Pandang Pemantau Keindahan Wonogiri
Museum Karst Pracimantoro, Wonogiri
Instagram  @hmxma
Museum Karst Indonesia ini terletak di Desa Gebangharjo Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Kawasan Wonogiri ini selain terkenal dengan Waduk Gajah Mungkurnya, ternyata juga terkenal dengan bentangan perbukitan karst yang cukup panjang. 

Selain itu di Wonogiri juga terdapat banyak sekali goa-goa alami yang masih alami. Hal-hal tersebutlah yang mendasari mengapa museum Karst ini dibangung di Wonogiri dan diresmikan oleh bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010 yang lalu.

Pemilihan tempat di desa Gerbangharjo, Pracimantoro ini bukanlah asal-asalan. Meskipun lokasinya cukup jauh dari pusat kota Wonogiri, tetapi kawasan Pracimantoro ini merupakan kawasan pegunungan karst dan juga masih banyak goa-goa alami di sana. 

Akses Menuju Museum Karst Wonogiri  

Untuk mencapai lokasi museum Karst ini bisa dibilang cukup mudah, karena lokasinya berada di dekat jalan utama Pracimantoro. Jalannya juga cukup bagus karena termasuk jalan untuk menuju ke pacitan Jawa Timur. Kurang lebih rutenya seperti dibawah ini :

Rute Museum Karts dari Solo

Solo- Sukoharjo- Wonogiri- Pracimantoro- Museum Karst Indonesia

Atau biar kalian makin yakin silahkan ikuti peta penunjuk jalan menuju Museum Karst di bawah ini : 



Tidak hanya semata-mata tentang karst. Tetapi di dalam museum kita juga dapat mengenal manusia-manusia purba yang hidup di area goa-goa karst dan kita juga di suguhkan film tentang karst agar kita semakin paham seperti apa Karst itu.

Baca Juga : Bukit Cumbri, Wisata Menarik dengan Hamparan Bukit di Ujung Wonogiri
Museum Karst Pracimantoro, Wonogiri
Instagram @nanion2603
Tiket Masuk Museum Karst Indonesia

Tiket masuk museum Karst ini bisa dibilang murahnya sangat kebangetan. Untuk tiket masuk di hari biasa kalian hanya merogoh kocek sebesar Rp 2.100 saja. Sedangkan hari minggu kalian harus membayar Rp 3.100.

Disarankan membawa kendaraan pribadi untuk mengunjungi tempat ini, karena lokasinya jauh dari penduduk dan sedikit angkutan umum. Jika kalian terpaksa menggunkan angkuan umum seperti bus kalian bisa memanfaatkan jasa ojek untuk mengantar kalian ke museum Karst ini.

Tidak ada salahnya mencoba obyek wisata yang memiliki tingkat edukasi yang tinggi seperti Museum Karst Indonesia ini. Selamat Berlibur.

Baca Juga Artikel tentang tempat wisata di Wonogiri Lainnya :




  • Pantai Nampu
  • Gantole Wonogiri
  • Bukit Cumbri
  • Museum Karst Indonesia
  • Soko Gunung
  • Goa Putri Kencana
  • Pantai Sembukan
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Jogja, memang selalu menawarkan tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Bahkan beberapa tempat yang tidak terlalu terduga malah memiliki keindahan yang luar biasa.

Mungkin yang terlintas di pikiran kalian ketika mengunjungi Jogja adalah mengunjungi Malioboro, Kraton Yogyakarta atau pantai Parangtritis. 

Tapi kali ini kalian akan kami ajak untuk mengunjungi sebuah hutan pinus  yang berlokasi di kawasan Bantul. Berada di kawasan pebukitan Dlingo. Hutan Pinus yang lebat ini seakan memanggil-manggil untuk dikunjungi.
Baca Juga : Taman Sari Pemandiannya Para Raja
Hutan pinus mangunan, imogiri, jogja
Foto Milik @dariandsp
Orang-orang menyebut Hutan Pinus ini dengan nama Hutan Pinus Mangunan. Ada pula yang menyebutnya dengan Hutan Pinus Imogiri.

Hutan Pinus ini disebut Hutan Pinus Mangunan Karena, daerah hutan pinus ini berada di kawasan mangunan dan tidak jauh juga dengan Kebun Buah Mangunan. 

Jika dilihat sekilas, Hutan Pinus Mangunan ini mirip dengan kawasan hutan pinus di Pacific Northwest. Hanya saja yang membedakan tidak ada kabut-kabut tebal di Hutan Pinus Imogiri ini.

Hutan Pinus Mangunan ini merupakan bagian dari Resort Pengolahan Hutan (RPH) Mangunan. Tumbuhan Pohon Pinus disini merupakan jenis Pinus Merkusii. 

Area Hutan Pinus ini seakan memiliki magis yang akan membuat hati kalian merasakan ketenangan dan hilang semua kepenatan. 

Meskipun dikenal dengan Hutan Pinus, di area seluas 500 Ha ini kalian akan menemukan beberapa jenis pepohonan lain seperti, Pohon Mahoni, Pohon Akasia, Kemiri dan Kayu Putih. Jika melihat dulunya, kawasan ini merupakan kawasan yang tandus sebelum akhirnya diadakan reboisasi di wilayah ini.

Keindahan Hutan Pinus ini adalah di barisan pohon pinus yang berjajar rapi.  Bagi kalian yang sangat hoby dengan Fotografi kalian akan dimanjakan di hutan ini, karena banyak sekali spot-spot foto yang tidak terduga di sini.

Ada beberapa orang yang sudah menggunakan lokasi Hutan Pinus Mangunan ini sebagai lokasi pre wedding mereka. 

Bahkan sekarang juga sudah ada fasilitas untuk kalian yang ingin mengadakan acara pernikahan dengan konsep alami, kalian bisa menyewa lokasi Hutan Pinus Mangunan ini.

Akses Jalan Menuju Hutan Pinus Mangunan Jogja

Lokasi Hutan Pinus Mangunan ini berada di Desa Dlingo, Mangunan, Bantul. Untuk menuju tempat ini kalian hanya harus menuju ke arah makam para raja-raja Imogiri. Karena memang arahnya searah.

Dari makam Imogiri kalian hanya harus mengikuti jalan saja hingga sampai di kawasan Hutan Pinus Mangunan ini. Jika masih belum paham, kalian bisa mengikuti Peta lokasi Hutan pinus di bawah ini :



Ikuti petunjuk arah ini :

Dari Kota Jogja ke Jalan Imogiri Timur - Kemudian Pertigaan Imogiri Belok Kiri arah Makam Raja - Sampai pertigaan belok kanan ke arah Mangunan - Pertigaan Mangunan belok ke arah kiri dan sampailah ke Hutan Pinus Mangunan

hutan pinus mangunan, bantul, jogja www.panorlens.com
Foto Milik @dariandsp
Meskipun disebut sebagai hutan, lokasi ini sudah memiliki beberapa fasilitas yang cukup memadai. Di sekitar Hutan Pinus ini juga sudah dilengkapi dengan musola, toilet serta ada beberapa warung sederhana.

Untuk fasilitas wisata, di Hutan Pinus ini terdapat gardu pandang yang dapat kalian gunakan untuk melihat hutan pinus ini dari ketinggian.

Kemudian terdapat persewaan hammock, bagi kalian yang ingin bersantai-santai di antara rindangnya pepohonan bisa menggunakan fasilitas ini. Di hutan ini juga terdapat panggung pertunjukan.

Harga Tiket Masuk Hutan Pinus Mangunan

Harga tiket masuk Hutan Pinus Mangunan ini masih Gratis (Harga dapat berubah).

Kalian hanya dibebankan membayar biaya parkir saja sebesar Rp 3.000 untuk Motor sedangkan Rp 10.000 untuk mobil.

Selamat Berlibur !!

Baca Juga :

1. Bukit Panguk Kediwung Jogja, Wisata di Atas Awan

2. Air Terjun Randusari Bantul, Air Terjun Tersembunyi di Jogja
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Kalian pasti sangat akrab dengan nama Dieng. Suatu komplek wisata yang berada di perbatasan antara Kabupaten Wonosobo dengan Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.

Hawa sejuk pegunungan dan keindahan lanskap alamnya menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya. 

Di kawasan Dieng terdapat sebuah tempat wisata telaga yang menarik dikunjungi, Telaga Warna namanya. 

Telaga Warna Dieng ini, adalah salah satu Obyek Wisata andalan dari kawasan Dieng Plateau.


Baca Juga :  Batu Ratapan Angin, Lokasi Terbaik menikmati Telaga Warna dari Ketinggian

telaga warna www.panorlens.com
Foto milik @dariandsp
Dieng itu seperti rindu, jika sudah sekali singgah, rasanya ingin segera kembali mengunjungi, lagi dan lagi.

Hal tersebut tidaklah berlebihan karena di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng terdapat banyak sekali tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. 

Antara lain : Telaga Warna, Kawah Skidang, Bukit Sikunir dan masih ada beberapa tempat yang asik lagi. Silahkan baca 10 Tempat Wisata Di Dieng Yang Wajib Kalian Kunjungi untuk informasi yang lebih mendalam.

Dieng memiliki beberapa wisata alam yang sudah sangat terkenal, namun ada pula tempat wisata yang masih belum terjamah oleh banyak orang.

Berbicara mengenai Telaga Warna ini, memang sudah saatnya masuk dalam agenda liburan kalian. Karena keindahan alam yang masih terjaga, spot foto yang sangat Instagramable akan sangat memanjakan kalian.

Tidak hanya untuk generasi selfie di era modern saja yang wajib mengunjungi Telaga Warna ini, tetapi kamu yang suka menyendiri dan paling suka menyatu bersama alam, tempat ini bisa dijadikan andalan.

Sebutan Telaga Warna sendiri berasal dari warna air dari danau ini yang berwarna warni. Warna yang mendominasi telaga ini adalah hijau kebiru-biruan, namun di beberapa tempat kalian juga bisa menemukan warna merah dan lemayung

Warna tersebut berasal dari kegiatan vulkanik kawah-kawah kecil yang berada di dasar telaga. Perpaduan warna yang menarik, menjadikan Telaga Warna terlihat sangat menakjubkan.

Lebih asiknya lagi, kalian bisa mendapatkan beberapa tempat wisata sekaligus di sekitar Telaga Warna.

Kalian bisa berkunjung ke telaga Pengilon yang lokasinya berdampingan dengan telaga warna. Selain itu, kalian juga dapat mengunjungi beberapa Goa yaitu, Goa Semar, Goa Sumur dan Goa Jaran.

Akses Menuju Telaga Warna

Untuk mengakses lokasi Telaga Warna Dieng ini sebenarnya cukup mudah. Karena semua tempat wisata, terlebih lagi tempat wisata yang populer seperti Telaga Warna ini akan banyak petunjuk jalan yang dapat menuntun kalian sampai ke lokasi Telaga Warna.

Akses dari kota Wonosobo, pertama kalian haru mencari arah menuju ke Dieng terlebih dahulu. Wonosobo menuju Dieng, memakan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.

Sesampainya kalian di pertigaan Dieng, kalian belok ke arah kiri, kemudian ikuti jalan tersebut sampai menemukan Telaga Warna di sebelah kiri jalan.

Jika masih bingung, silahkan ikuti peta lokasi Telaga Warna di bawah ini :




Sudah nggak bingung lagi kan ?

Baca Juga : Bukit Sikunir Dieng, Tempat Terbaik Berburu Sunrise

telaga warna www.panorlens.com
Foto milik @dariandsp
Ada Juga Mitos yang berkembang di Telaga Warna Dieng ini. Konon katanya pada masa lalu ada seorang bangsawang yang terpandang. 

Beliau kebetulan menemui sebuah telaga, kemudian tidak disengaja cincin bangsawan tersebut jatuh ke dalam telaga, yang kemudian membuat telaga tersebut menjadi berwarna seperti sekarang.

Tapi jangan terlalu dipercayai, namanya juga cerita rakyat.

Jika kalian sedang merencanakan liburan, mungkin Telaga Warna dan tempat wisata di Dieng lainnya bisa jadi pilihan.

Selamat Berlibur !
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Benteng Van Der Wijck Gombong ini adalah benteng peninggalan zaman kolonial sekitar abad 19. 

Nama Van Der Wijck ini sendiri berasal dari seorang Komandan dari Belanda yang mempunyai prestasi mengalahkan perlawanan masyarakat Aceh pada saat itu.

Foto Milik @dariandsp
Jika kalian pernah mendengar nama Van Der Wijck, kemudian bepikir adalah sebuah kapal yang ditumpangi oleh Hayati. Kemudian kapal tersebut tenggelam di perajalanan menuju Padang, kalian salah besar.

Tetapi jika kalian sering melihat Film Box Office Indonesia dan melihat secara jeli, kalian pasti paham tempat ini pernah digunakan sebagai lokasi pembuatan sebuah film yang fenomenal di Indonesia.

sudah tau ? 

Masak sih nggak tau ?

Benteng Van Der Wijck Gombong ini pernah digunakan untuk pembuatan Film The Raid 2. 

(Sudah tau kan sekarang)

Setting benteng ini digunakan pada saat pengambilan gambar di lapangan sebuah penjara, kemudian terjadi pertarungan besar-besaran di sana.

Sudah ya bahas soal filmnya, mari kita bahas tentang keindahan dan daya tarik dari Benteng Van Der Wijck ini.

Lokasi Benteng Van Der Wijck ini sendiri berada di daerah Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Lokasinya yang tidak jauh dari jalan Yogyakarta-Purwokerto membuat benteng ini tidak sulit untuk dikunjungi.

Lokasi yang tidak jauh dari kota Kebumen dan lokasi yang strategis inilah yang menjadi dasar pembangunan benteng ini. 

Dulunya Benteng Van Der Wijck sebagai markas tentara Belanda untuk memerangi pasukan kuat milik Pangeran Diponegoro.

Namun karena kekuatan Pangeran Diponegoro sangatlah kuat dan didukung oleh banyak pemimpin di kawasan Jawa membuat Belanda akhirnya dapat dikalahkan.

Pada masa penjajahan Jepang, Benteng Van Der Wijck ini digunakan sebagai tempat latihan tentara PETA.

Dengan luas sekitar 3.000-an Meter Persegi, serta memiliki ketinggian lebih dari 9 meter. Membuat Benteng Van Der Wijck ini terlihat kokoh tak tertandingi.

Warna merah yang mendominasi, akan sangat mudah bagi kalian untuk mengenali.

Baca Juga : 10 Tempat Wisata Di Dieng Yang Wajib Kalian Kunjungi 
Foto Milik @dariandsp
Kini komplek Benteng Van Der Wijck ini telah beralih fungsi sebagai sekolah calon Tamtama dan sebagai barak militer TNI AD. 

Selain digunkan untuk kegiatan TNI, beberapa tempat di kawasan Benteng Van Der Wijck ini juga digunakan sebagai Hotel dan ruangan serba guna. 

Yang paling penting, Benteng Van Der Wijck ini telah dijadikan sebagai obyek wisata andalan dari Kota Kebumen bersama dengan Goa Jatijajar.

Akses Menuju Benteng Van Der Wijck

Benteng Van Der Wijck ini tepatnya berada di Jalan Sapta Marga, Gombong, Kebumen. Jika dari kota Gombong masih sekitar 4 Km ke arah barat. Karena Tempat ini masih di daerah Kota, membuat kalian akan mudah mengaksesnya dengan kendaraan pribadi.

Jika kalian masih ragu dan bimbang, ikuti saja  Peta menuju Benteng Van Der Wijck di bawah ini :


Harga Tiket Masuk Benteng Van Der Wijck

Kalian dapat memasuki benteng ini dengan membayar tiket masuk Benteng Van Der Wijck sebesar Rp 25.000. (Harga bisa saja berubah sewaktu-waktu)

Memang terlihat cukup mahal bagi sebagian orang yang hanya untuk mengunjungi benteng. Tapi dengan harga tiket itu kalian sudah mendapatkan fasilitas untuk mengunjungi waterpark dan kereta mini yang ada di atas benteng Van Der Wijck ini.

Selain menikmati keindahannya, kalian juga bisa belajar sejarah di benteng ini. Karena di dalam benteng, juga dibuat semacam musium untuk kita lebih mengenal sejarah Benteng ini dan sejarah peperangan pada masa penjajahan dulu.

Liburan yang asik adalah selain menyenangkan tetapi juga dapat ilmu yang bermanfaat dan menambah wawasan. Ketiganya bisa kalian dapatkan ketika mengunjungi Benteng Van Der Wijck ini.



Ditengah era yang semuanya harus didokumentasikan, Benteng Van Der Wijck ini dapat memenuhi hasrat kalian. Karena sudut-sudut benteng ini sangat fotogenic dan pas buat kalian posting di akun media sosial.

Terlebih lagi bagi kalian yang suka dengan Fotografi, kami sangat merekomendasikan untuk mengunjungi tempat ini.

Ya, sekali-kali mengunjungi tempat-tempat bersejarah biar kita tidak lupa dengan sejarah bangsa kita sendiri.

Kata Bung Karno Jas merah, yang memiliki kepanjangan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Agar jiwa nasionalisme kita tetap terpupuk di dalam jiwa.

Tapi sejarahmu dengan dirinya yang telah lalu boleh dilupakan sih. 

Selamat mencoba mengunjungi tempat-tempat baru, percayalah Indonesia selalu memiliki tempat asik untuk dikunjungi.

Selamat Berlibur !!!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Berlangganan Artikel

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Follow Us

  • instagram
  • youtube

recent posts

Sponsor

Created with by ThemeXpose