• Home
  • About
  • Contact
  • disclaimer
  • Privacy Policy
Powered by Blogger.
instagram

Satu kata yang menggambarkan dari Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo ini adalah "Interaksi".

Bisa dibilang satu-satunya tempat ngopi di Sukoharjo kota yang mengedepankan interaksi antar penjual dan pembeli yang cukup intens, di sini kita tidak perlu merasa canggung untuk datang sendiri karena sepengalaman saya, setelah ke sini selalu mendapat teman baru, selain menikmati kopi kita juga menambah relasi. 

Saya berkenalan dengan mas Aang pemilik sekaligus barista dari Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo ini sekitar September 2021 dan semenjak itu hampir tiap pekan saat saya di rumah pasti menyempatkan diri untuk mampir ke sini.

Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo

Salah satu hal yang menarik bagi saya untuk kembali ke sini ya tidak lain dan tidak bukan adalah soal interaksi. 

Saya tipe orang yang reguler ngopi lebih banyak sendiri, jikapun bersama beberapa teman itupun karena tidak sengaja ketemu atau ada hal yang sedikit penting untuk dibicarakan, selebihnya ya lebih enak ngopi sendiri. 

Jika kalian seperti saya, bisa coba sesekali singgah dan ngobrol saja dengan baristanya, pasti akan ditanggapi asalkan tidak pas ramai saja.

Kembali ke Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo, di sana kalian bisa menikmati aneka minuman baik yang berbahan Kopi maupun Non Kopi, pilihannya juga beragam. 

Tetapi jika saya boleh menyarankan untuk minuman berbahan dasar kopi kalian bisa coba "Cassanova" sebagai pilihan saat nongkrong di sana.

Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo

Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo ini berkonsep seperti food truck dengan menggunakan mobil Daihatsu Hijet 1000 tahun 1985 yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadikan daya tarik sendiri bagi penggunjung untuk singgah di warung kopi ini.

Untuk range harga bisa dibilang cukup murah untuk, harganya dimulai dari Rp 8.000 saja.

Sedangkan lokasinya berada di sebelah selatan Istana Hapsari, Bulakrejo, Sukoharjo. Biasanya mas Aang memarkirkan mobilnya di trotoar city walk sukoharjo mulai pukul 19.00 sampai dini hari.

Untuk peta lokasi Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo yang lebih jelas bisa ikuti Google Map di bawah ini :

  :

Jika kalian suka ngulik kopi, disini juga diperkenankan untuk teman-teman open bar dan menyeduh sendiri jika kondisi antrian tidak terlalu banyak. Biasanya saya sering mengobrolkan hasil seduhan suatu jenis kopi itu dengan mas aang, sembari belajar dan memperdalam pengetahuan terkait Kopi itu sendiri.

Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo

Mungkin begitu cerita singkat saya tentang Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo, 

Sepertinya akan terasa sangat subyektif sekali dengan penjelasan saya di atas, akan tetapi saya sangat menyarankan teman-teman yang membaca artikel ini dapat singgah ke Ayo Ngopi Street Coffee Sukoharjo dan merasakan pengalaman ngopi disana secara langsung.

Kalian juga bisa follow akun instagram mereka di @ayongopi_streetcoffee

Cukup Sekian, salam hangat dari saya dan sampai jumpa pada tulisan berikutnya.

Terima Kasih


Ir

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Cara Hidup Hemat di Jayapura 

Mungkin bisa dibilang cukup sulit sih, mengingat biaya hidup di sana cukup tinggi, bahkan bisa dibilang lebih tinggi dibanding di Jakarta. 

Kita ambil contoh untuk beli makan saja biasanya berada di kisaran Rp 25.000 - Rp 30.000 satu kali makan, jika ada dibawah itu paling paling bubur ayam dekat lampu merah Dok V saja atau nasi kuning. Tapi ada beberapa cara untuk menghemat pengeluaran ketika hidup di kota Jayapura.

Disini saya coba share cara untuk hidup murah atau ungkin lebih tepatnya cara hidup hemat di Jayapura mungkin ya, jika kalian perantau seperti saya, mungkin beberapa tips ini dapat berguna ya.

ohya disclaimer, sekali lagi ini adalah pendapat saya pribadi ya yang kebetulan sempat hidup di Jayapura 2,5 Tahun.

Cara hidup murah di papua
Foto Puncak Jayapura City

 1. Hunting Tiket Murah 

Sudah jadi rahasia umum kalau tiket ke Papua khususnya Jayapura itu mahal sekali, apalagi untuk perantau yang dari Pulau Jawa. Sepengalaman saya tiket pesawat yang cukup terjangkau hanya dari bandara Juanda Surabaya saja yang bisa didapat diharga 1,3 juta sekali terbang, sisanya sudah pasti diatas 2 juta. 

Hal yang harus dilakukan adalah memastikan kapan tanggal kamu terbang, kalau bisa sih 2-3 bulan sebelum kalian berangkat kalau tidak kalian biasa cek harga tiket di bawah ini : 

Cara Hidup Murah di Jayapura
foto dari website Traveloka

Data ini saya ambil dari website traveloka untuk penerbangan pada tanggal 26 maret 2022 dengan rute Surabaya ke Jayapura, bisa dilihat harga paling murahnya saja Rp 2.608.000 untuk sekali terbang dan itupun harus ditempuh 12 jam lebih. 

Sedangkan ketika saya coba cari tiket dengan rute yang sama tetapi saya ambil pada bulan Juni 2022, kita bisa mendapatkan tiket yang jauh lebih murah yaitu Rp 1.746.100 seperti foto di bawah ini :

Cara Hidup Hemat di Jayapura
foto dari website Traveloka

Jadi dengan perencanaan yang baik menurut saya cukup menghemat biaya pengeluaran dalam urusan untuk membeli tiket pesawat. Tetapi, jika kebutuhan kalian mendadak harus pulang ya memang sebaiknya disiapkan dana lebih karena tiket pesawat sudah pasti tidak akan murah.

Pernah saya mengalami kejadian yang mengharuskan saya untuk pulang ke Pulau Jawa dan saya harus membayar untuk satu tiketnya hampir 5 Juta untuk satu penerbangan saja. Jadi bekaca dari pengalaman hunting tiket murah adalah keharusan.

ohya ada alternatif juga jika tidak bermasalah soal waktu, untuk menghemat biaya teman teman bisa menggunakan moda trasportasi Kapal Laut dengan estimasi waktu tempuh 7 hari dari Jayapura ke Surabaya.

2. Kurangi Nongkrong

Ya benar yang kedua tips agar hidup hemat di Jayapura adalah kurangi nonkrong, karena nongkrong di Jayapura itu bisa jadi penyumbang pengeluaran terbesarmu selama di sana. 

Cara hidup murah di Jayapura
Photo by Viktoria Alipatova from Pexels

Kalian bisa cek standar harga di Jayapura bisa dibilang cukup tinggi, bahkan untuk brand brand yang ada di Jawa, di Jayapura harganya bisa naik 2 x lipatnya. Tetapi, ada plusnya sih, di Jayapura kalian akan mendapatkan makanan atau minuman yang berorientasi pada kualitas, nanti coba saya tulis juga soal tempat-tempat nongkrong di Jayapura. 

Baik kita coba hitung-hitung sederhana ya, misalkan kita beli kopi susu di tempat kita biasa nongkrong 1 cup saja yang biasanya rata-rata harganya di kisaran Rp 25.000 dan makanan yang biasanya rata-rata harganya di kisaran Rp 25.000 anggap sekali nognkrong Rp 50.000 . Asumsinya kita nongkrong satu minggu 3 kali berarti berarti sudah habis Rp 150.000 seminggu dan dikali 4 untuk 1 bulan jadi Rp 600.0000. 

Saya pribadi pada waktu di Jayapura sangat mengurangi kegiatan nongkrong ya karena kalau dihitung pengeluaran boros juga ya. Maka dari itu saya mengakalinya dengan ngopi sendiri di rumah, Beli biji kopi sendiri diseduh sendiri di rumah.

3. Jangan Beli Barang Online di Luar Pulau Papua Meski Tulisannya Gratis Ongkir

Kalau soal belanja Online, Orang sini bilang "kita itu beli ongkir bonus barang". 
Ya nggak salah juga sih, karena kalau kita lihat ongkir dari Jakarta ke Jayapura 2022 ini pasti lebih dari Rp100.000 (Seratus Ribu Rupiah). Jadi jangan harap ikut ikutan flash sale tanggal cantik 1.1,2.2,3.3,4.4 dan seterusnya dan seterusnya. 

Cara Hidup Hemat di Jayapura
Foto diambil dari situs Berdu

Nah, bisa dilihatkan kalau minimal ongkir ke Jayapura dari Jakarta semahal itu, dan itu baru 1 Kg, kalau barangmu lebih dari 1 Kg ya tambah lagi seratusribu lagi. Bisa jadi barang yang kalian beli harganya dibawah seratus ribu tapi sampai di Jayapura jadinya mahal juga. Gratis ongkir hanya jadi gimmik semata untuk kami pembeli di Jayapura.

4. Masak Sendiri di Rumah

Mau percaya silahkan tidak juga tidak apa-apa, tetapi menurut saya selisih harga bahan mentah di Jayapura dengan di Jawa tidaklah terlalu jauh harganya. 

Karena untuk sayur-sayuran banyak petani di daerah Arso atau bahkan Wamena yang mensupply kebutuhan sayuran di Kota Jayapura. Untuk telur dan daging ayam selisihnya juga tidak terlalu mahal apalagi kalau Kapal Putih datang, stok akan melimpah sekali. 

Cara hidup murah di Jayapura, Papua
Photo by cottonbro from Pexels

Kemudian jangan lupakan kalau di Jayapura itu ikan lautnya segar-segar dan kalau pas musimnya kita bisa dapat Ikan Tuna sebesar kaki hingga paha orang dewasa cuma seratus ribu saja. Saya dulu sering beli ikan dekat stadion mandala, ikan sebesar itu bisa dimasak untuk satu keluarga 1 minggu juga tidak habis. 

Saya biasa belanja sayur dan lauk harian untuk makan 2x sehari paling mahal di kisaran Rp30.000 saja, meski yang saya masak cuman sayur toge, sayur kangkung, sayur sawi kemudian balik sayur toge lagi tapi ditambah telur, tapi saya bisa berhemat sekali dengan memasak makanan dirumah sendiri. 

5. Pastikan Menyewa Rumah yang Jalur Distribusi Airnya Aman

Jangan kaget kalau di beberapa tempat di Jayapura aliran air dari PDAM kota Jayapura hanya jalan seminggu 2 kali saja. Maka dari itu sebelum menyewa rumah untuk tempat tinggal pastikan pasokan air untuk rumah tersebut aman. Karena jika pasokan air sering berhenti maka mau tidak mau kalian harus membeli air sendiri yang harganya 1 kali antar Rp 100.000 (tergantung lokasi rumah) untuk satu tandon air. 

Saya pernah merasakan satu bulan air tidak jalan hanya 3 kali akhirnya hampir 2 hari sekali terpaksa membeli air ke penjual air dan itu boros sekali.  

Kurang lebih seperti itu tips-tips untuk berhemat di Kota Jayapura, mungkin akan saya update juga jika ada sesuatu yang perlu saya bagikan ke teman-teman sekalian. Mohon maaf kalau ada salah penulisan, niatnya hanya untuk berbagi dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Terima kasih, Salam


Ir



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Kota Jayapura-Jayapura City

Sudah lama rasanya saya tidak menulis di blog Panorlens ini. Karena kesibukan pekerjaan dan keharusan berpindah-pindah tempat, saya agak merasa kesulitan untuk meluangankan waktu untuk menulis cerita di sini. 

Setelah sempat tugas di Jakarta selama setahun, akhirnya saya ditempatkan di salah satu kota di ujung timur Indonesia yaitu kota Jayapura.  

Antara sedih dan berkah berada di ujung timur Indonesia, sedihnya jarak yang begitu jauh dari kampung halaman plus tiket pesawat yang sangat-sangat mahal dimulai dari akhir tahun 2018 sampai saat saya menulis ini pada bulan Mei 2019 tiket pesawat masih nggak mau turun. 

Setiap liat Traveloka atau tiket.com selalu bikin ngelus dada . . . . lus lus lus

Berkahnya adalah di tanah Papua kalian tidak perlu lagi meragukan keindahan alamnya,
saya yang terbiasa hidup di Jawa, melihat kampung nelayan yang bersih saja terkagum-kagum rasanya, kampung nelayan hamadi namanya nanti akan saya ceritakan di kesempatan berikutnya. 
"menurut saya bersih, kalo tidak percaya coba bandingkan dengan kampung nelayan di utara Jakarta he..hee"

Puncak Jayapura City
 

Tempat wisata di Kota Jayapura cukup banyak, 
tapi untuk kali ini saya akan bahas tempat wisata yang bernama Jayapura City. 
Salah satu tempat wisata murah, dekat dari pusat kota dan punya pemandangan yang keren sekali. 

Aksesnya sih tidak terlalu susah, jika kita di kota Jayapura pasti dapat dengan jelas melihat tulisan besar di atas bukit bertuliskan Jayapura City dengan disebelahnya ada salib dan bercahaya saat malam.

Puncak dari wisata Jayapura City ini berada di kawasan Ardipura, Jayapura Selatan. Biar mudah cek peta dibawah ini saja ya.



Dari atas puncak Jayapura City ini kalian bisa melihat Kota Jayapura dari atas, selain itu kita bisa melihat kegiatan di Pelabuhan Jayapura, jika beruntung kita bisa mendapatkan menyaksikan kapal yang sedang membokar muatannya.

Untuk saya yang jarang  melihat kegiatan pelabuhan momen tersebut cukup menyenangan untuk di saksikan. 

Singkat cerita, karena saya terlupa dan sedikit malas untuk melanjutkan cerita pada saat 2019 dan baru 2022 ini saya lanjutkan ceritanya, kebetulan saya sudah pindah dari Jayapura menuju kembali ke Jakarta. 

Semoga setelah momentum tulisan ini saya bisa mulai lagi bercerita seperti 2017 dahulu. 

Ohya jika kalian masih membaca sampai sini berarti kalian gabut sekali. hahaha .....


Sampai bertemu ditulisan berikutnya 


Ir


Puncak Jayapura City

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Halo !!!

Sudah cukup lama tidak bersua ya. Kali ini panorlens.com akan membahas petualangan mengunjungi Gunung Bromo yang ada di Jawa Timur.

Gunung Bromo sekarang tidak hanya jadi tempat wisata saja. 
Sekarang kawasan Bromo telah menjadi lokasi dari beberapa event berkelas nasional maupun internasional. Seperti Jazz Gunung dan Bromo Marathon.

Wisata Gunung Bromo adalah salah satu destinasi andalan yang di miliki Indonesia dan selalu di promosikan di luar negeri.

Kali ini kami akan membahas lengkap mengenai wisata Gunung Bromo, baik dari akomodasi, harga tiket masuk Bromo, guest house yang ada di Bromo dan realita apa saja yang bisa kalian dapati pada saat berada di Bromo ini.

Yuk kita mulai. 

bromo tengger semeru


Sebelum berbicara soal akomodasi dan lainnya, marilah kita bahas soal gunung Bromo. 
Mungkin dari kalian ada yang belum tau gunung Bromo dimana ? masak sih belum tau ?

Oke kita kasih tau deh, menurut wilayahnya, Lokasi Gunung Bromo dan kawasan Bromo Tengger Semeru ini berada di antara empat (4) Kabupaten yaitu Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. 

Mungkin banyak yang berfikir bahwa Bromo itu milik kota Malang, hal itu menurut saya tidak benar, karena yang memiliki wilayah di kawasan Bromo Tengger Semeru adalah Kabupaten Malang.

Sejarah Gunung Bromo ini konon ceritanya terbentuk dari letusan ribuan tahun yang lalu dari Gunung Tengger Purba.

Untuk ke mencapai Gunung Bromo terdapat empat (4) jalur populer yang bisa kalian tempuh. (Sepanjang pengetahuan saya ada empat jalur populer)

Jalur yang bisa kalian tempuh yaitu via Probolinggo, Pasrepan (Pasuruan), Nongkojajar dan Tumpang (Malang). Mari kita bahas Satu persatu.

1. Jalur Pertama via Probolinggo

Untuk menuju Bromo melalui jalur Probolinggo bisa dibilang jalur ini adalah jalur yang paling populer dan sangat direkomendasikan bagi para penyedia paket wisata tour Bromo. 

Lho kok gitu ?

Karena jalur Probolinggo ini relatif landai, aksesnya mudah, jalur yang aman dan banyak sekali guest house yang bertebaran dan murah meriah. 

Di kawasan Cemoro Lawang Probolinggo kalian bisa menemukan guest house dengan harga 100 ribuan aja. Pas kan buat kalian yang suka backpackeran

Kekurangannya mungkin jika ditempuh dari Kota Malang, membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan. Jalur Probolinggo ini lebih efektif kalo kalian memulai perjalanan dari Surabaya, karena waktu tempuhnya lebih cepat.

2. Jalur Kedua via Pasrepan, Pasuruan

Jalur kedua ini adalah jalur populer kedua setelah jalur Probolinggo. 

Jalur pasrepan ini memiliki jalur yang cukup landai tapi berkelak-kelok dan cukup lama berada di kawasan perhutanan yang sangat minim lampu penerangan. 

Aksesnya cukup mudah. jika kalian dari kota Malang ambil arah Surabaya sampai menemukan pertigaan Purwosari kalian ambil jalan lurus sampai menemukan pertigaan besar kalian belok kanan menuju ke arah gunung Bromo.

Jika kalian lewat jalur ini kalian bisa langsung mengakses spot Penanjakan 1 dan 2 gunung Bromo. Spot tersebut adalah salah dua spot sunrise terbaik di gunung Bromo.

Tips melewati jalur Pasrepan. Jika kalian menggunakan motor pastikan jangan berkendara sendirian, minimal ada 3-5 motor dalam satu rombongan.

Karena biasanya pengunjung Bromo berkendara malam hari dan jalur Pasrepan ini sangat terkenal dengan begalnya maka dari itu kalian harus selalu berhati-hati. 

Jika menggunakan motor, pastikan motor kalian dalam kondisi prima ya !


3. Jalur ketiga via Nongkojajar

Jalur ketiga ini juga masih termasuk dalam wilayah Pasuruan tapi, lebih dekat jika diakses dari kota Malang. 

Jalur ketiga ini menurut saya paling cepat dan aman jika diakses dari kota Malang. 

Jalur dari Nongkojajar ini pada akhirnya akan bertemu dengan jalur dari Paserpan tadi. Yaitu sama-sama bertemu di desa Wonokitri, yaitu desa yang merupakan pintu masuk untuk membayar tiket masuk Gunung Bromo.

Jalur Nongkojajar ini cukup cepat, dapat ditempuh sekitar 2 jam saja dari Kota Malang. 

Jalur nongkojajar ini terbilang aman, karena hingga menuju wonokitri selalu ada rumah penduduk, jadi bisa dibilang lebih aman daripada jalur paserpan yang didominasi oleh kawasan hutan.

Tetapi ada beberapa tikungan yang cukup tajam dan menanjak jadi kalian harus tetap hati-hati.

Untuk guest house juga cukup banyak, kalian bisa mencari di daerah Tosari atau Wonokitri, disana banyak hotel dan guest house yang cukup terjangkau.


4. Jalur keempat via Tumpang, Malang

Jalur terakhir ini bisa dibilang kurang populer untuk para wisatawan. 

Sebenarnya jalur ini paling dekat jika diakses dari kota Malang. Sekitar 1,5 jam saja untuk sampai ke lautan pasir gunung Bromo. Tapi sayangnya fasilitas di jalur ini masih sangat minim. 

Tidak ada fasilitas guest house (setau saya sih), Jalan yang sangat nanjak dan minim fasilitas penerangan. 

Ohya sangat tidak dianjurkan menggunakan motor matic untuk melewati jalur ini, karena turunannya cukup curam.

Banyak kejadian rem blong dan membuat terjadinya kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa.

Jalur Tumpang ini sebenarnya lebih di khususkan untuk mereka yang ingin mendaki gunung Semeru. Karena jalur ini salah satu jalur untuk mengakses desa Ranupani di kaki gunung Semeru.

Jalur ini biasanya digunakan mereka yang suka offroad, jika kalian cuman mau berwisata yang aman dan nyaman silahkan melewati 3 jalur sebelumnya.

"Dari keempat jalur diatas saya lebih merekomendasikan untuk melewati jalur Probolinggo jika kalian dari Surabaya. Jika kalian dari kota Malang, silahkan memilih jalur Nongkojajar."

Kelar ya soal jalur menuju ke Gunung Bromo !


Mari kita melangkah pada bab Selanjutnya

Tiket Masuk Gunung Bromo (Kayak materi Kuliah aja, hehe)

Dulu sebelum tahun 2014, harga tiket ke Bromo itu sangat-sangat murah. 

Pada saat itu untuk masuk ke kawasan Bromo Tengger Semeru, kalian hanya merogoh kocek sebesar Rp 15.000 saja untuk satu motor dengan dua orang penumpang. 

Kenapa berdua ? kalo bertiga nanti dikira cabe-cabean, he...he...he (garing ya)

Tetapi semenjak regulasi baru ditetapkan sekitar mei 2014, harga tiket masuk gunung Bromo ini melonjak drastis. 

Terakhir saya mengunjungi Bromo pada tanggal 4 September 2017 via Nongkojajar, harga tiketnya Rp 25.000 + Rp 2.500 asuransi perorang. Ditambah karcis masuk kendaraan roda 2 sebesar Rp 5.000.

Jadi total jika kalian naik motor boncengan berdua dan ingin berwisata ke Bromo, kalian harus mengeluarkan uang sebesar Rp 60.000. Harga tiketnya naiknya keterlaluan. 

Tapi .....

Bromo Tengger Semeru
Tiket Masuk Wisata Gunung Bromo

Semenjak kenaikan tarif banyak fasilitas di Bromo yang dibenahi. Yang paling terasa adalah jalan turun ke lautan pasir yang sudah di aspal dan halus seperti paha ayam geprek di Ayam Nelongso. 

he.he..he canda.

Tapi serius untuk akses jalan memang lebih bagus daripada kunjungan saya sebelumnya. 

Mungkin yang masih kurang adalah fasilitas parkir di Penanjakan 1 yang sangat kurang. Apalagi parkir Jeep, bisa sejauh 1 KM dari penanjakan 1 ketika musim liburan. 

Yang menggunakan jasa Tour dan naik jeep siap-siap jalan kaki untuk menuju penanjakan 1 Gunung Bromo. 

Kalo males jalan ada kok tukang ojek yang siap menawarkan diri dan agak ngeyel memberikan tumpangan kepada anda dengan membayar sejumlah uang pastinya.

Di Penanjakan 1 masih harus bayar lagi parkir sebesar Rp 5.000.

Jika kalian sampai ke Penanjakan masih kemaleman, bisa kok makan pop mie yang harganya dengan kurs dolar, karena satu porsi pop mie dijual Rp 10.000.

Atau ngopi  yang katanya panas tapi pas diminum gak kerasa panas karena suhu udara dipenanjakan yang dingin, tapi tiba-tiba lidah melepuh. 

Sungguh banyak sekali intrik di Gunung Bromo ini.

Tips : Jangan sok traktir teman, jika dalam perjalanan terdiri banyak orang, apalagi kamu anak kos-kosan, karena harganya diluar nalar. (Tips ini diambil dari pengalaman, he..he..he) 

bromo tengger semeru
Salah satu warung di Penanjakan Bromo
Tujuan banyak orang berbondong-bondong pada saat pagi buta untuk sampai ke penanjakan 1 adalah untuk tidak kehilangan momen matahari terbit (sunrise) yang ada di Gunung Bromo yang terkenal indah dan mempesona.

Memang sih bagus, tapi ramenya itu lho bener-bener bikin males. 

Karena mungkin kapasistas di Penanjakan 1 ini cukup sempit dan selalu diatangi ratusan orang setiap harinya, hal tersebut yang membuat kita akan merasa kurang "khusyu" pada saat menikmati matahari yang menyembul pelan-pelan dari ufuk timur.

Kurang lebih Sunrise yang di dapat di Penanjakan 1 Bromo seperti di bawah ini :

bromo tengger semeru
Foto milik Faqih Amminudin


Ya kurang lebih yang akan kalian dapat seperti itu. Lebih banyak lihat orangnya sih daripada lihat sunrisenya.

Udah nggak usah lihat sunrise di Penanjakan 1, kurang lebih kayak gitu kok suasana yang didapat. hehehe...

Waktu yang pas berburu Sunrise di gunung Bromo itu mulai pukul 03.30. 

Karena mulai jam itu kalian bisa menyaksikan matahari dari mulai hanya segaris cahaya kuning sampai pada bentuk sempurnanya. 

Tips : Jika kalian seorang Sunrise Hunter, ketika sampai Penanjakan langsung ambil posisi disebelah kiri, karena arah timur berada di sebelah kiri penanjakan 1.


Ohya sebelum lanjut menyusuri lautan pasir Gunung Bromo, saya akan beri tips mencari guest house yang murah di Bromo.

Jika kalian memilih jalur dari Probolinggo, kalian bisa cari hotel atau guest house Bromo di Cemoro Lawang. Mengingat lokasi yang dekat dengan Bromo dan harganya juga lebih murah. Kalian juga bisa klik link ini Hotel di Bromo via Probolinggo. 

Harganya kisaran mulai dari 200 ribuan.

Jika kalian lewat Pasuruan, baik dari Paserpan atau Nongkojajar kalian bisa memilih menginap di Tosari atau Wonokitri. Kalian juga bisa klik link ini untuk mempermudah pencarian Hotel di Bromo Via Pasuruhan

Semoga bisa jadi referensi ya !

yuk lanjut ke lautan pasir !

Bromo Tengger semeru, wisata gunung bromo
Lautan Pasir Gunung Bromo

Kalau saya pribadi, lebih asik di lautan pasirnya daripada di penanjakan Gunung Bromo. 

Karena perasaan mau foto gimana saja pasti hasilnya bagus. Apalagi buat kamu yang hits di Instagram pasti bakal minta difotoin terus di sini.

Tempanya semacam lokasi perang di Lord Of The Ring yang sangat kolosal sekali. Landscape yang dibentengi banyak tebing yang konon katanya merupakan sisa dari Gunung Tengger Purba yang meletus ribuan tahun yang lalu.

Jika dari penanjakan, Gunung Bromo terlihat sangat kecil, tapi pas sampai lautan pasir Gunung Bromo terlihat sangat besar. 

"Ternyata yang kecil adalah kita, jadi jangan pernah sombong, karena kita tidak ada apa-apanya dibanding kuasa-NYA."

Jika kalian diberi kesempatan untuk mengunjungi Gunung Bromo ini, jangan lupa bersyukur. Karena telah diberikan waktu untuk menikmati indahnya cipataan Tuhan yang luar biasa.

"Yuk Bersyukur"

Di lautan pasir Bromo ini, kalian akan menemukan beberapa spot menarik yang bisa dikunjungi.

1. Kawah Gunung Bromo. Untuk mencapai kawah Gunung Bromo ini, kalian harus berjalan kaki sekitar 30-45 menit dari tempat parkir

2. Pura Luhur Poten Gunung Bromo. Pura ini berada tepat di pintu masuk sebelum kalian sampai di parkiran Gunung Bromo.

3. Pasir Berbisik. Tempat ini adalah daerah timur dari kawah Gunung Bromo yang terkenal setelah adanya film Pasir Berbisik yang dibintangi oleh Dian Sastro.

4. Bukit Teletubies.  Bukit ini berada di balik Gunung Bromo. Bentuk bukitnya memang menyerupai rumah teletubies sekilas. Untuk mengaksesnya sebenarnya lebih cepat jika kalian melewati jalur via Tumpang.


Bromo Tengger Semeru
Bukit Teletubies
Ohya ada hal yang perlu saya sampaikan, ketika kalian berada di lautan pasir Gunung Bromo dengan mengendarai Motor pastikan kalian selalu berhati-hati.

Karena karakter lautan pasir Gunung Bromo ini agak sedikit bikin jengkel. Karena sering bikin ban motor kita selip dan membuat kita tidak seimbang. 

Pasir di Bromo ini juga sering menjebak kita dan membuat motor kita tidak bisa berjalan. Aplagi yang pakai motor matic, perlu kekuatan ekstra.

Di tambah lagi jika musim kemarau panjang, siapkan tenaga ekstra untuk mendorong motor kalian ya. hehehe....

P.s : Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah

Bromo Tengger Semeru
Kawah Gunung Bromo

Ketika ingin menuju puncak Gunung Bromo, kalian harus berjalan sekitar 30-45 menit sebelum sampai ke kawah Bromo.

Kalian juga bisa menyewa jasa kuda untuk membawa kalian sampai di tangga menuju puncak Bromo.

Sebenarnya pemandangan di gunung Bromo ini sungguh sangat mengagumkan. 

Tetapi satu hal yang membuatnya menjadi kurang, yaitu bau kotoran kuda yang berserakan di sepanjang jalur menuju puncak Gunung Bromo. 

Kalau saya pribadi memilih menghindari jalur utama yang sering dilewati kuda. Karena baunya bikin pusing kepala.

Mungkin salah satu hal yang perlu dibenahi dari wisata Gunung Bromo adalah masalah kotoran kuda ini. Mungkin kudanya bisa diberikan popok atau barang sejenisnya agar tidak buang hajat sembarangan.

"Tips : Kalian harus bawa masker, kalo bisa dobel. Kalau cuman satu dijamin baunya masih tetap tembus" 

Gunung Bromo di Jawa Timur ini salah satu gunung api yang masih aktif di Indonesia.

Beberapa kali Gunung Bromo meletus dan mengeluarkan isi perutnya.

Terakhir Gunung Bromo meletus yaitu pada sekitaran awal 2016.

Karena lokasi Gunung Bromo dengan pemukiman warga masih cukup jauh jadi tidak ada korban jiwa akibat meletusnya Gunung Bromo ini.

Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl ini akan selalu menjadi magnet kuat bagi para wisatawan baik lokal maupun manca negara.

Terlepas dari kekurangannya, Gunung Bromo tetap memiliki kilauan pesona yang dapat memikat banyak mata.

Terima Kasih sudah mau membaca dari awal hingga akhir, semoga apa yang saya tulis di atas bermanfaat bagi kalian yang sedang berencana untuk mengunjungi gunung Bromo.

Jika ada yang kurang, silahkan berkomentar di kolom komentar di bawah ya.

Saya tunggu cerita dari pengalaman kalian ya.

Ohya kalian juga bisa melihat video pendek saat berada di Gunung Bromo





Selamat Mencoba ya !!!

i.w

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Halo kali ini Panorlens  akan Review Wisata murah yang ada di Jogja, yaitu Tebing Breksi

Tebing Breksi adalah salah satu dari sekian destinasi wisata terbaru yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepopulerannya semakin moncer pada tahun 2016 setelah foto-foto dengan latar tebing putih ini, berseliweran di dunia maya terutama di Instagram.

Sejarah Tebing Breksi ini dulunya adalah sebuah areal pertambangan batu yang sekarang disulap menjadi tebing dengan ukiran-ukiran berseni tinggi dan sangat menarik untuk berselfie. 

Jika dilihat sekilas, Tebing Breksi ini mirip dengan Garuda Wisnu Kencana yang ada di Pulau Bali. Kemungkinan proyeksinya akan dibuat mirip dengan GWK, karena didepan tebing sudah disediakan tempat lengkap dengan tribun yang bisa digunakan untuk pertunjukan musik, tari dan perhelatan seni lainnya.

Baca Juga : 6 Tips Liburan Murah Meriah

gambar Tebing Breksi Yogyakarta
foto milik @rommydhano
Seperti yang ditulis pada judul, untuk kalian yang ingin mengunjungi Tebing Breksi, hanya diwajibkan membayar parkir saja. Sedangkan untuk tiket masuk Tebing Breksi, kalian hanya diminta membayar seikhlasnya. 

Untuk jam buka Tebing Breksi ini adalah pukul 06.00 pagi. Jadi jika kalian ingin mengunjungi tebing breksi tapi tidak mau kepanasan, datang lebih pagi adalah solusi. 

Sedangkan untuk jam tutupnya adalah pukul 18.00. Untuk jam tutup biasanya tergantung ada event atau tidak, misal ada pertunjukan di tebing Breksi biasanya tebing ini dibuka hingga malam hari.

Tebing Breksi ini memiliki daya tarik tersendiri, terlebih bagi kamu yang penggila photography, dijamin kamu akan puas, karena banyak spot spot yang tidak terduga di tebing ini.

Hal itu terbukti tidak sedikit para fotografer profesional yang mampir ke tebing ini untuk mencari momen terbaik di tebing Breksi.

Ohya kalian kalo mau Prewed juga bisa lho !!

gambar tebing breksi jogja
Foto milik @inggrid.wullur

Akses Menuju Tebing Breksi

Jalan menuju Tebing Breksi ini cukup gampang kok. Untuk alamat Tebing Breksi ini berada di desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta

Jika dari kota Jogja, kalian harus ambil arah Candi Prambanan. Pertigaan pasar Prambanan kamu harus ambil belok kanan dan ikuti papan penunjuk ke candi ijo dan tebing breksi. Untuk papan petunjuk sangat jelas dan mudah dicari. 

Biar lebih enak kita kasih peta akses menuju tebing Breksi deh. Bisa cek maps di bawah ini.




Jika kalian belum tau, kawasan Sambirejo ini merupakan kawasan tempat wisata, jadi jika kalian berencana berkunjung ke Tebing Breksi kalian juga harus menyempatkan diri untuk mampir ke Candi Ijo yang letaknya hanya 300 m dari Tebing Breksi.

Foto milik @elystria_noorsi
Salah satu daya tarik terbaru dari Tebing Breksi adalah pemandangan malam harinya. Sama halnya dengan GWK pada malam hari, di tebing Breksi juga dihiasi lampu lampu yang membuat pemandangan makin cantik.

Fasilitas di Tebing Breksi

Meskipun harga tiket masuknya bayar seikhlasnya, tetapi pengelola tidak mau main main memberikan fasilitas penunjang wisata dengan seadanya.

Di tebing ini, kalian bisa menikmati aneka makanan, karena sudah disediakan food court yang dapat kalian pilih. Untuk fasilitas mushola dan toilet juga sudah tersedia.

Ohya jika kalian ingin menikmati tour keliling tebing Breksi, pengelola juga menyediakan paket tour keliling tebing breksi dengan menggunakan mobil jeep.

Baik, mungkin segitu dulu ya review wisata Tebing Breksi Jogja kali ini. Jika kami memiliki informasi tentang wisata menarik akan sesegera mungkin kita share kepada kalian.

Selamat mencoba !!

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Berlangganan Artikel

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Follow Us

  • instagram
  • youtube

recent posts

Sponsor

Created with by ThemeXpose